Minggu, 09 Juni 2013

Perulangan, Bentuk umum, Program Pascal

Assalamualaikum, balik lagi ngeblog buat share mengenai Program Pascal. Yang di share seperti statement perulangan pascal, bentuk umum dari perulangan pascal, contoh program kondisi perulangan pada pascal.
1. Apa yg kamu ketahui tentang statement perulangan pada pascal ?
2. Sebutkan dan jelaskan bentuk umum dari perulangan pada pascal ?
3. Buatlah contoh program sederhana kondisi dengan perulangan pada pascal ?

Jawab

1. Perulangan (iterasi) adalah proses yang berulang. Iterasi selalu ada dalam bahasa pemrograman apapun, karena disinilah letak kelebihan komputer dibanding manusia, yaitu mampu melakukan hal yang sama berulang kali tanpa kesalahan akibat bosan atau lelah. Dengan perulangan, program menjadi lebih pendek dan sederhana. Dalam Pascal dikenal tiga macam perintah (statement) perulangan, yaitu statement for…do, repeat…until dan while…do. Perulangan for…do adalah perulangan dengan penghitung (counter), perulangan repeat…until adalah perulangan dengan syarat akhir sedang perulangan while…do adalah perulangan dengan syarat awal.

2.- For…to…do
Statement CASE OF merupakan statement yang digunakan untuk melakukan proses perulangan suatu statement hingga pada variabel kontrol melampaui nilai dari nilai akhir yang ditentukan.

- While…do
Statement WHILE DO merupakan statement yang digunakan untuk melakukan proses perulangan suati statement yang secara terus menerus selama kondisi ungkapan logika pada WHILE masih bernilai TRUE.

- Repeat…until
Statement REPEAT UNTIL merupakan statement yang digunakan untuk mengulang statement atau blok statement sampai kondisi yang diseleksi pada UNTIL tidak terpenuhi.

3. Contoh Programnya
uses crt;
var a,b,loop:integer;
begin
clrscr;
write('Masukan angka : ');readln(loop);
writeln;
for a:=1 to loop do
    begin;
        for b:=1 to a do
            begin
                write(b,' ');
            end;
        writeln;
    end;
readln;
end.
 
Kumpulan program pascal ini merupakan kumpulan latihan saat saya belajar bahasa pemrograman pascal. saya menggunakan Turbo Pascal for Windows (TPW) Versi 1.5 sebagai kompilernya. Mungkin ada kekurangan disana sini, tapi mudah-mudahan kumpulan program ini bermanfaat bagi pembaca yang berminat dan baru mempelajari bahasa pemrograman pascal.Berikut kumpulan dari program yang di pelajari saat mempelajari tentang bahasa pemrograman tingkat dasar : Membuat Program keliling lingkaran program genap; uses wincrt; var x : integer; begin write('masukkan sembarang angka =');read (x); if x mod 2=0 then write('genap') else write('ganjil') end. Membuat program bilngankelipatan5 program bilangankelipatan5; uses wincrt; var bil,batas:integer; begin write('Masukkan integer positif,='); readln(batas); for bil:=5 to batas do if bil mod 5=0 then write(bil,' '); end. Membuat Program deretABCDE program deretABCDE; uses wincrt; var i,batas:char; begin {write('masukkan integer positif='); readln(batas);} for i:='a' to 'e' do write(i,' '); end. Membuat program Deretan angka sampai 10 program deratangka1sampai10; uses wincrt; var i,batas:integer; begin {write('Masukkan integer positif,='); readln(batas);} for i:=1 to 10 do write(i); end. Membuat program DeretAngka2 program deretangka2; uses wincrt; var i,batas:integer; begin write('masukkan integer positif='); readln(batas); for i:=batas downto 1 do write(i,' '); end. Membuat program deretEDCBA program deretEDCBA; uses wincrt; var i,batas:char; begin {write('masukkan integer positif='); readln(batas);} for i:='e' downto 'a' do write(i,' '); end. Membuat program GanjilGenap

Sumber: http://adhitezt12.blogspot.com/2013/01/kumpulan-program-pascal-dengan-tpw-15.html
Konten bisa saja memiliki Hak Cipta
Kumpulan program pascal ini merupakan kumpulan latihan saat saya belajar bahasa pemrograman pascal. saya menggunakan Turbo Pascal for Windows (TPW) Versi 1.5 sebagai kompilernya. Mungkin ada kekurangan disana sini, tapi mudah-mudahan kumpulan program ini bermanfaat bagi pembaca yang berminat dan baru mempelajari bahasa pemrograman pascal.Berikut kumpulan dari program yang di pelajari saat mempelajari tentang bahasa pemrograman tingkat dasar : Membuat Program keliling lingkaran program genap; uses wincrt; var x : integer; begin write('masukkan sembarang angka =');read (x); if x mod 2=0 then write('genap') else write('ganjil') end. Membuat program bilngankelipatan5 program bilangankelipatan5; uses wincrt; var bil,batas:integer; begin write('Masukkan integer positif,='); readln(batas); for bil:=5 to batas do if bil mod 5=0 then write(bil,' '); end. Membuat Program deretABCDE program deretABCDE; uses wincrt; var i,batas:char; begin {write('masukkan integer positif='); readln(batas);} for i:='a' to 'e' do write(i,' '); end. Membuat program Deretan angka sampai 10 program deratangka1sampai10; uses wincrt; var i,batas:integer; begin {write('Masukkan integer positif,='); readln(batas);} for i:=1 to 10 do write(i); end. Membuat program DeretAngka2 program deretangka2; uses wincrt; var i,batas:integer; begin write('masukkan integer positif='); readln(batas); for i:=batas downto 1 do write(i,' '); end. Membuat program deretEDCBA program deretEDCBA; uses wincrt; var i,batas:char; begin {write('masukkan integer positif='); readln(batas);} for i:='e' downto 'a' do write(i,' '); end. Membuat program GanjilGenap program Ganjilgenap; uses wincrt; var bil:integer; begin for bil:=6 to 16 do if bil mod 2=1 then write(bil,' '); readln; end. Membuat program grade Program nilai_mahasiswa; uses wincrt; Var Nilai : Real ; Grade : Char ; nama : string ; Begin write('NAMA ANDA: ',nama); read(nama); Write('NILAI YANG ANDA PEROLEH : '); Read(Nilai); Membuat program Hadiah belanja program hadiahBelanja; Uses wincrt; var x:integer; begin write('masukkan harga=');read(x); if x<=49.999 then write ('maaf sampeyan dereng beruntung') else if x<=99.999 then write ('selamat sampeyan mendapatkan mie goreng') else if x<=149.999 then write ('selamat sampeyan mendapatkan gelas cantik') else if x<=199.999 then write ('selamat sampeyan mendapatkan piring cantik') else if x<=5000.000 then write ('selamat mendpatkan sampeyan payung cantik') end. Membuat program binatang program binatang; uses wincrt; var baris,kolom:integer; begin clrscr; for baris:=1 to 8 do begin for kolom:=1 to baris do write('KUCING'); writeln; end; readln; end. Membuat program HurufAsampaiZ program hurufAsampaiZ; uses wincrt; var i,batas:char; begin write('Masukkan huruf a sampai z=');read(batas); for i:= 'a' to batas do write(i,' '); end. Membuat Program jenis bilangan bulat program jenis_bilangan_bulat; uses wincrt; var x : integer; begin write ('Masukkan sembarang angka=');read(x); if x >0 then write ('positif') else if x <0 then write('negatif') else write ('nol') end. Membuat deretangka1sampai10 program deratangka1sampai10; uses wincrt; var i,batas:integer; begin {write('Masukkan integer positif,='); readln(batas);} for i:=1 to 10 do write(i); end. Membuat program deretABCDE program deretABCDE; uses wincrt; var i,batas:char; begin {write('masukkan integer positif='); readln(batas);} for i:='a' to 'e' do write(i,' '); end. Membuat Program bilanganKelipatan5 program bilangankelipatan5; uses wincrt; var bil,batas:integer; begin write('Masukkan integer positif,='); readln(batas); for bil:=5 to batas do if bil mod 5=0 then write(bil,' '); end. Membuat Program HurufAsampaiZ program hurufAsampaiZ; uses wincrt; var i,batas:char; begin write('Masukkan huruf a sampai z=');read(batas); for i:= 'a' to batas do write(i,' '); end. Membuat Program Menghitung Jarak Program Menghitung_Jarak; Uses WinCrt; var x1,x2,y1,y2:integer; d:real; begin Writeln('Program Menghitung Jarak Titik A dan B'); Writeln('======================================'); Writeln; Write('Masukan Nilai A (X1): ');readln(x1); Write('Masukan Nilai B (X2): ');readln(x2); Write('Masukan Nilai A (Y1): ');readln(y1); Write('Masukan Nilai B (Y2): ');readln(y2); d:=sqrt(sqr(x2-x1)+sqr(y2-y1)); Writeln; Writeln('Jadi Jarak Titik A ke B Adalah: ',d:4:2); end. Membuat Program Kontreversi Suhu Program Konversi_Suhu; Uses WinCrt; var f,c:real; begin Writeln('Program Konversi Fareinheit Ke Celcius'); Writeln('======================================'); Writeln; Write('Masukan Suhu dalam Farenheit: ');readln(f); c:=5/9*(f-32); Writeln; Writeln('Jadi Suhu Dalam Celcius Adalah: ',c:4:2); end. Membuat Program Kontreversi Waktu Program Konversi_Waktu; Uses Wincrt; Var j,m,d,h:integer; begin Writeln('Program Konversi Waktu'); Writeln('======================'); Writeln; Write('Masukkan Jumlah Jam : ');readln(j); Write('Masukkan Jumlah Menit : ');readln(m); Write('Masukkan Jumlah Detik : ');readln(d); Writeln; h:=(j*3600)+(m*60)+d; Writeln('Jadi Hasil Konversi : ',h,' Detik'); end. Membuat Program Kontreversi Waktu1 Program Konversi_Waktu1; Uses WinCrt; var j,m,d,dm,sisa,sisa1:integer; begin Writeln('Program Konversi Waktu 1'); Writeln('========================'); Writeln; Write('Masukkan Jumlah Detik : ');readln(dm); if (dm/3600)>0 then begin j:=dm div 3600; sisa:=dm-(j*3600);end else begin j:=0; sisa:=dm; end; if (sisa/60)>0 then begin m:=sisa div 60; sisa1:=sisa-(m*60); end else begin m:=0; sisa1:=sisa; end; d:=sisa1; Writeln; Writeln('Hasil => ',j,' jam ',m,' menit ',d,' detik'); end.

Sumber: http://adhitezt12.blogspot.com/2013/01/kumpulan-program-pascal-dengan-tpw-15.html
Konten bisa saja memiliki Hak Cipta
Kumpulan program pascal ini merupakan kumpulan latihan saat saya belajar bahasa pemrograman pascal. saya menggunakan Turbo Pascal for Windows (TPW) Versi 1.5 sebagai kompilernya. Mungkin ada kekurangan disana sini, tapi mudah-mudahan kumpulan program ini bermanfaat bagi pembaca yang berminat dan baru mempelajari bahasa pemrograman pascal.Berikut kumpulan dari program yang di pelajari saat mempelajari tentang bahasa pemrograman tingkat dasar : Membuat Program keliling lingkaran program genap; uses wincrt; var x : integer; begin write('masukkan sembarang angka =');read (x); if x mod 2=0 then write('genap') else write('ganjil') end. Membuat program bilngankelipatan5 program bilangankelipatan5; uses wincrt; var bil,batas:integer; begin write('Masukkan integer positif,='); readln(batas); for bil:=5 to batas do if bil mod 5=0 then write(bil,' '); end. Membuat Program deretABCDE program deretABCDE; uses wincrt; var i,batas:char; begin {write('masukkan integer positif='); readln(batas);} for i:='a' to 'e' do write(i,' '); end. Membuat program Deretan angka sampai 10 program deratangka1sampai10; uses wincrt; var i,batas:integer; begin {write('Masukkan integer positif,='); readln(batas);} for i:=1 to 10 do write(i); end. Membuat program DeretAngka2 program deretangka2; uses wincrt; var i,batas:integer; begin write('masukkan integer positif='); readln(batas); for i:=batas downto 1 do write(i,' '); end. Membuat program deretEDCBA program deretEDCBA; uses wincrt; var i,batas:char; begin {write('masukkan integer positif='); readln(batas);} for i:='e' downto 'a' do write(i,' '); end. Membuat program GanjilGenap program Ganjilgenap; uses wincrt; var bil:integer; begin for bil:=6 to 16 do if bil mod 2=1 then write(bil,' '); readln; end. Membuat program grade Program nilai_mahasiswa; uses wincrt; Var Nilai : Real ; Grade : Char ; nama : string ; Begin write('NAMA ANDA: ',nama); read(nama); Write('NILAI YANG ANDA PEROLEH : '); Read(Nilai); Membuat program Hadiah belanja program hadiahBelanja; Uses wincrt; var x:integer; begin write('masukkan harga=');read(x); if x<=49.999 then write ('maaf sampeyan dereng beruntung') else if x<=99.999 then write ('selamat sampeyan mendapatkan mie goreng') else if x<=149.999 then write ('selamat sampeyan mendapatkan gelas cantik') else if x<=199.999 then write ('selamat sampeyan mendapatkan piring cantik') else if x<=5000.000 then write ('selamat mendpatkan sampeyan payung cantik') end. Membuat program binatang program binatang; uses wincrt; var baris,kolom:integer; begin clrscr; for baris:=1 to 8 do begin for kolom:=1 to baris do write('KUCING'); writeln; end; readln; end. Membuat program HurufAsampaiZ program hurufAsampaiZ; uses wincrt; var i,batas:char; begin write('Masukkan huruf a sampai z=');read(batas); for i:= 'a' to batas do write(i,' '); end. Membuat Program jenis bilangan bulat program jenis_bilangan_bulat; uses wincrt; var x : integer; begin write ('Masukkan sembarang angka=');read(x); if x >0 then write ('positif') else if x <0 then write('negatif') else write ('nol') end. Membuat deretangka1sampai10 program deratangka1sampai10; uses wincrt; var i,batas:integer; begin {write('Masukkan integer positif,='); readln(batas);} for i:=1 to 10 do write(i); end. Membuat program deretABCDE program deretABCDE; uses wincrt; var i,batas:char; begin {write('masukkan integer positif='); readln(batas);} for i:='a' to 'e' do write(i,' '); end. Membuat Program bilanganKelipatan5 program bilangankelipatan5; uses wincrt; var bil,batas:integer; begin write('Masukkan integer positif,='); readln(batas); for bil:=5 to batas do if bil mod 5=0 then write(bil,' '); end. Membuat Program HurufAsampaiZ program hurufAsampaiZ; uses wincrt; var i,batas:char; begin write('Masukkan huruf a sampai z=');read(batas); for i:= 'a' to batas do write(i,' '); end. Membuat Program Menghitung Jarak Program Menghitung_Jarak; Uses WinCrt; var x1,x2,y1,y2:integer; d:real; begin Writeln('Program Menghitung Jarak Titik A dan B'); Writeln('======================================'); Writeln; Write('Masukan Nilai A (X1): ');readln(x1); Write('Masukan Nilai B (X2): ');readln(x2); Write('Masukan Nilai A (Y1): ');readln(y1); Write('Masukan Nilai B (Y2): ');readln(y2); d:=sqrt(sqr(x2-x1)+sqr(y2-y1)); Writeln; Writeln('Jadi Jarak Titik A ke B Adalah: ',d:4:2); end. Membuat Program Kontreversi Suhu Program Konversi_Suhu; Uses WinCrt; var f,c:real; begin Writeln('Program Konversi Fareinheit Ke Celcius'); Writeln('======================================'); Writeln; Write('Masukan Suhu dalam Farenheit: ');readln(f); c:=5/9*(f-32); Writeln; Writeln('Jadi Suhu Dalam Celcius Adalah: ',c:4:2); end. Membuat Program Kontreversi Waktu Program Konversi_Waktu; Uses Wincrt; Var j,m,d,h:integer; begin Writeln('Program Konversi Waktu'); Writeln('======================'); Writeln; Write('Masukkan Jumlah Jam : ');readln(j); Write('Masukkan Jumlah Menit : ');readln(m); Write('Masukkan Jumlah Detik : ');readln(d); Writeln; h:=(j*3600)+(m*60)+d; Writeln('Jadi Hasil Konversi : ',h,' Detik'); end. Membuat Program Kontreversi Waktu1 Program Konversi_Waktu1; Uses WinCrt; var j,m,d,dm,sisa,sisa1:integer; begin Writeln('Program Konversi Waktu 1'); Writeln('========================'); Writeln; Write('Masukkan Jumlah Detik : ');readln(dm); if (dm/3600)>0 then begin j:=dm div 3600; sisa:=dm-(j*3600);end else begin j:=0; sisa:=dm; end; if (sisa/60)>0 then begin m:=sisa div 60; sisa1:=sisa-(m*60); end else begin m:=0; sisa1:=sisa; end; d:=sisa1; Writeln; Writeln('Hasil => ',j,' jam ',m,' menit ',d,' detik'); end.

Sumber: http://adhitezt12.blogspot.com/2013/01/kumpulan-program-pascal-dengan-tpw-15.html
Konten bisa saja memiliki Hak Cipta
Kumpulan program pascal ini merupakan kumpulan latihan saat saya belajar bahasa pemrograman pascal. saya menggunakan Turbo Pascal for Windows (TPW) Versi 1.5 sebagai kompilernya. Mungkin ada kekurangan disana sini, tapi mudah-mudahan kumpulan program ini bermanfaat bagi pembaca yang berminat dan baru mempelajari bahasa pemrograman pascal.Berikut kumpulan dari program yang di pelajari saat mempelajari tentang bahasa pemrograman tingkat dasar : Membuat Program keliling lingkaran program genap; uses wincrt; var x : integer; begin write('masukkan sembarang angka =');read (x); if x mod 2=0 then write('genap') else write('ganjil') end. Membuat program bilngankelipatan5 program bilangankelipatan5; uses wincrt; var bil,batas:integer; begin write('Masukkan integer positif,='); readln(batas); for bil:=5 to batas do if bil mod 5=0 then write(bil,' '); end. Membuat Program deretABCDE program deretABCDE; uses wincrt; var i,batas:char; begin {write('masukkan integer positif='); readln(batas);} for i:='a' to 'e' do write(i,' '); end. Membuat program Deretan angka sampai 10 program deratangka1sampai10; uses wincrt; var i,batas:integer; begin {write('Masukkan integer positif,='); readln(batas);} for i:=1 to 10 do write(i); end. Membuat program DeretAngka2 program deretangka2; uses wincrt; var i,batas:integer; begin write('masukkan integer positif='); readln(batas); for i:=batas downto 1 do write(i,' '); end. Membuat program deretEDCBA program deretEDCBA; uses wincrt; var i,batas:char; begin {write('masukkan integer positif='); readln(batas);} for i:='e' downto 'a' do write(i,' '); end. Membuat program GanjilGenap program Ganjilgenap; uses wincrt; var bil:integer; begin for bil:=6 to 16 do if bil mod 2=1 then write(bil,' '); readln; end. Membuat program grade Program nilai_mahasiswa; uses wincrt; Var Nilai : Real ; Grade : Char ; nama : string ; Begin write('NAMA ANDA: ',nama); read(nama); Write('NILAI YANG ANDA PEROLEH : '); Read(Nilai); Membuat program Hadiah belanja program hadiahBelanja; Uses wincrt; var x:integer; begin write('masukkan harga=');read(x); if x<=49.999 then write ('maaf sampeyan dereng beruntung') else if x<=99.999 then write ('selamat sampeyan mendapatkan mie goreng') else if x<=149.999 then write ('selamat sampeyan mendapatkan gelas cantik') else if x<=199.999 then write ('selamat sampeyan mendapatkan piring cantik') else if x<=5000.000 then write ('selamat mendpatkan sampeyan payung cantik') end. Membuat program binatang program binatang; uses wincrt; var baris,kolom:integer; begin clrscr; for baris:=1 to 8 do begin for kolom:=1 to baris do write('KUCING'); writeln; end; readln; end. Membuat program HurufAsampaiZ program hurufAsampaiZ; uses wincrt; var i,batas:char; begin write('Masukkan huruf a sampai z=');read(batas); for i:= 'a' to batas do write(i,' '); end. Membuat Program jenis bilangan bulat program jenis_bilangan_bulat; uses wincrt; var x : integer; begin write ('Masukkan sembarang angka=');read(x); if x >0 then write ('positif') else if x <0 then write('negatif') else write ('nol') end. Membuat deretangka1sampai10 program deratangka1sampai10; uses wincrt; var i,batas:integer; begin {write('Masukkan integer positif,='); readln(batas);} for i:=1 to 10 do write(i); end. Membuat program deretABCDE program deretABCDE; uses wincrt; var i,batas:char; begin {write('masukkan integer positif='); readln(batas);} for i:='a' to 'e' do write(i,' '); end. Membuat Program bilanganKelipatan5 program bilangankelipatan5; uses wincrt; var bil,batas:integer; begin write('Masukkan integer positif,='); readln(batas); for bil:=5 to batas do if bil mod 5=0 then write(bil,' '); end. Membuat Program HurufAsampaiZ program hurufAsampaiZ; uses wincrt; var i,batas:char; begin write('Masukkan huruf a sampai z=');read(batas); for i:= 'a' to batas do write(i,' '); end. Membuat Program Menghitung Jarak Program Menghitung_Jarak; Uses WinCrt; var x1,x2,y1,y2:integer; d:real; begin Writeln('Program Menghitung Jarak Titik A dan B'); Writeln('======================================'); Writeln; Write('Masukan Nilai A (X1): ');readln(x1); Write('Masukan Nilai B (X2): ');readln(x2); Write('Masukan Nilai A (Y1): ');readln(y1); Write('Masukan Nilai B (Y2): ');readln(y2); d:=sqrt(sqr(x2-x1)+sqr(y2-y1)); Writeln; Writeln('Jadi Jarak Titik A ke B Adalah: ',d:4:2); end. Membuat Program Kontreversi Suhu Program Konversi_Suhu; Uses WinCrt; var f,c:real; begin Writeln('Program Konversi Fareinheit Ke Celcius'); Writeln('======================================'); Writeln; Write('Masukan Suhu dalam Farenheit: ');readln(f); c:=5/9*(f-32); Writeln; Writeln('Jadi Suhu Dalam Celcius Adalah: ',c:4:2); end. Membuat Program Kontreversi Waktu Program Konversi_Waktu; Uses Wincrt; Var j,m,d,h:integer; begin Writeln('Program Konversi Waktu'); Writeln('======================'); Writeln; Write('Masukkan Jumlah Jam : ');readln(j); Write('Masukkan Jumlah Menit : ');readln(m); Write('Masukkan Jumlah Detik : ');readln(d); Writeln; h:=(j*3600)+(m*60)+d; Writeln('Jadi Hasil Konversi : ',h,' Detik'); end. Membuat Program Kontreversi Waktu1 Program Konversi_Waktu1; Uses WinCrt; var j,m,d,dm,sisa,sisa1:integer; begin Writeln('Program Konversi Waktu 1'); Writeln('========================'); Writeln; Write('Masukkan Jumlah Detik : ');readln(dm); if (dm/3600)>0 then begin j:=dm div 3600; sisa:=dm-(j*3600);end else begin j:=0; sisa:=dm; end; if (sisa/60)>0 then begin m:=sisa div 60; sisa1:=sisa-(m*60); end else begin m:=0; sisa1:=sisa; end; d:=sisa1; Writeln; Writeln('Hasil => ',j,' jam ',m,' menit ',d,' detik'); end.

Sumber: http://adhitezt12.blogspot.com/2013/01/kumpulan-program-pascal-dengan-tpw-15.html
Konten bisa saja memiliki Hak Cipta
Kumpulan program pascal ini merupakan kumpulan latihan saat saya belajar bahasa pemrograman pascal. saya menggunakan Turbo Pascal for Windows (TPW) Versi 1.5 sebagai kompilernya. Mungkin ada kekurangan disana sini, tapi mudah-mudahan kumpulan program ini bermanfaat bagi pembaca yang berminat dan baru mempelajari bahasa pemrograman pascal.Berikut kumpulan dari program yang di pelajari saat mempelajari tentang bahasa pemrograman tingkat dasar : Membuat Program keliling lingkaran program genap; uses wincrt; var x : integer; begin write('masukkan sembarang angka =');read (x); if x mod 2=0 then write('genap') else write('ganjil') end. Membuat program bilngankelipatan5 program bilangankelipatan5; uses wincrt; var bil,batas:integer; begin write('Masukkan integer positif,='); readln(batas); for bil:=5 to batas do if bil mod 5=0 then write(bil,' '); end. Membuat Program deretABCDE program deretABCDE; uses wincrt; var i,batas:char; begin {write('masukkan integer positif='); readln(batas);} for i:='a' to 'e' do write(i,' '); end. Membuat program Deretan angka sampai 10 program deratangka1sampai10; uses wincrt; var i,batas:integer; begin {write('Masukkan integer positif,='); readln(batas);} for i:=1 to 10 do write(i); end. Membuat program DeretAngka2 program deretangka2; uses wincrt; var i,batas:integer; begin write('masukkan integer positif='); readln(batas); for i:=batas downto 1 do write(i,' '); end. Membuat program deretEDCBA program deretEDCBA; uses wincrt; var i,batas:char; begin {write('masukkan integer positif='); readln(batas);} for i:='e' downto 'a' do write(i,' '); end. Membuat program GanjilGenap program Ganjilgenap; uses wincrt; var bil:integer; begin for bil:=6 to 16 do if bil mod 2=1 then write(bil,' '); readln; end. Membuat program grade Program nilai_mahasiswa; uses wincrt; Var Nilai : Real ; Grade : Char ; nama : string ; Begin write('NAMA ANDA: ',nama); read(nama); Write('NILAI YANG ANDA PEROLEH : '); Read(Nilai); Membuat program Hadiah belanja program hadiahBelanja; Uses wincrt; var x:integer; begin write('masukkan harga=');read(x); if x<=49.999 then write ('maaf sampeyan dereng beruntung') else if x<=99.999 then write ('selamat sampeyan mendapatkan mie goreng') else if x<=149.999 then write ('selamat sampeyan mendapatkan gelas cantik') else if x<=199.999 then write ('selamat sampeyan mendapatkan piring cantik') else if x<=5000.000 then write ('selamat mendpatkan sampeyan payung cantik') end. Membuat program binatang program binatang; uses wincrt; var baris,kolom:integer; begin clrscr; for baris:=1 to 8 do begin for kolom:=1 to baris do write('KUCING'); writeln; end; readln; end. Membuat program HurufAsampaiZ program hurufAsampaiZ; uses wincrt; var i,batas:char; begin write('Masukkan huruf a sampai z=');read(batas); for i:= 'a' to batas do write(i,' '); end. Membuat Program jenis bilangan bulat program jenis_bilangan_bulat; uses wincrt; var x : integer; begin write ('Masukkan sembarang angka=');read(x); if x >0 then write ('positif') else if x <0 then write('negatif') else write ('nol') end. Membuat deretangka1sampai10 program deratangka1sampai10; uses wincrt; var i,batas:integer; begin {write('Masukkan integer positif,='); readln(batas);} for i:=1 to 10 do write(i); end. Membuat program deretABCDE program deretABCDE; uses wincrt; var i,batas:char; begin {write('masukkan integer positif='); readln(batas);} for i:='a' to 'e' do write(i,' '); end. Membuat Program bilanganKelipatan5 program bilangankelipatan5; uses wincrt; var bil,batas:integer; begin write('Masukkan integer positif,='); readln(batas); for bil:=5 to batas do if bil mod 5=0 then write(bil,' '); end. Membuat Program HurufAsampaiZ program hurufAsampaiZ; uses wincrt; var i,batas:char; begin write('Masukkan huruf a sampai z=');read(batas); for i:= 'a' to batas do write(i,' '); end. Membuat Program Menghitung Jarak Program Menghitung_Jarak; Uses WinCrt; var x1,x2,y1,y2:integer; d:real; begin Writeln('Program Menghitung Jarak Titik A dan B'); Writeln('======================================'); Writeln; Write('Masukan Nilai A (X1): ');readln(x1); Write('Masukan Nilai B (X2): ');readln(x2); Write('Masukan Nilai A (Y1): ');readln(y1); Write('Masukan Nilai B (Y2): ');readln(y2); d:=sqrt(sqr(x2-x1)+sqr(y2-y1)); Writeln; Writeln('Jadi Jarak Titik A ke B Adalah: ',d:4:2); end. Membuat Program Kontreversi Suhu Program Konversi_Suhu; Uses WinCrt; var f,c:real; begin Writeln('Program Konversi Fareinheit Ke Celcius'); Writeln('======================================'); Writeln; Write('Masukan Suhu dalam Farenheit: ');readln(f); c:=5/9*(f-32); Writeln; Writeln('Jadi Suhu Dalam Celcius Adalah: ',c:4:2); end. Membuat Program Kontreversi Waktu Program Konversi_Waktu; Uses Wincrt; Var j,m,d,h:integer; begin Writeln('Program Konversi Waktu'); Writeln('======================'); Writeln; Write('Masukkan Jumlah Jam : ');readln(j); Write('Masukkan Jumlah Menit : ');readln(m); Write('Masukkan Jumlah Detik : ');readln(d); Writeln; h:=(j*3600)+(m*60)+d; Writeln('Jadi Hasil Konversi : ',h,' Detik'); end. Membuat Program Kontreversi Waktu1 Program Konversi_Waktu1; Uses WinCrt; var j,m,d,dm,sisa,sisa1:integer; begin Writeln('Program Konversi Waktu 1'); Writeln('========================'); Writeln; Write('Masukkan Jumlah Detik : ');readln(dm); if (dm/3600)>0 then begin j:=dm div 3600; sisa:=dm-(j*3600);end else begin j:=0; sisa:=dm; end; if (sisa/60)>0 then begin m:=sisa div 60; sisa1:=sisa-(m*60); end else begin m:=0; sisa1:=sisa; end; d:=sisa1; Writeln; Writeln('Hasil => ',j,' jam ',m,' menit ',d,' detik'); end.

Sumber: http://adhitezt12.blogspot.com/2013/01/kumpulan-program-pascal-dengan-tpw-15.html
Konten bisa saja memiliki Hak Cipta

Turbo Pascal

Turbo Pascal adalah sebuah sistem pengembangan perangkat lunak yang terdiri atas kompiler dan lingkungan pengembangan terintegrasi (dalam bahasa inggris: Integrated Development Environment - IDE) atas bahasa pemrograman pascal untuk sistem operasi CP/M, CP/M-86, dan MS-DOS, yang dikembangkan oleh Borland pada masa kepemimpinan Philippe Kahn. Nama Borland Pascal umumnya digunakan untuk paket perangkat lunak tingkat lanjut (dengan kepustakaan yang lebih banyak dan pustaka kode sumber standar) sementara versi yang lebih murah dan paling luas digunakan dinamakan sebagai Turbo Pascal. Nama Borland Pascal juga digunakan sebagai dialek spesifik Pascal buatan Borland.
Borland telah menembangkan tiga versi lama dari Turbo Pascal secara gratis disebabkan karena sejarahnya yang panjang khusus untuk versi 1.0, 3.02, dan 5.5 yang berjalan pada sistem operasi MS-DOS.

Sejarah

Turbo Pascal pada awalnya adalah kompiler Blue Label Pascal yang dibuat untuk sistem operasi komputer mikro berbasis kaset, NasSys, milik Nascom tahun 1981 oleh Anders Hejlsberg. Kompiler tersebut ditulis ulang untuk CP/M dan dinamai Compas Pascal, dan kemudian dinamai Turbo Pascal untuk sistem operasi MS-DOS dan CP/M. Versi Turbo Pascal untuk komputer Apple Macintosh sebenarnya pernah ditembangkan tahun 1986, namun pengembangannya dihentikan sekitar tahun 1992. Versi-versi lain pernah tersedia pula untuk mesin-mesin CP/M seperti DEC Rainbow dalam beberapa penembangan.

Versi Dos

Kompiler Turbo Pascal didasari pada kompiler Bule Laber Pascal secara resmi dihasilkan untuk NasSys cassette-based operating system dari Nascom mikrokomputer pada 1981 oleh Anders Hejlsberg. Borland melisensikan inti kompiler "PolyPascal" milik Hejlsberg (Poly Data adalah nama dari perusahaan Hejlsberg di Denmark), dan menambahkan tampilan muka dan editor. Anders Hejlsberg bergabung dengan perusahaan sebagai karyawan dan arsitek untuk seluruh versi dari kompiler Turbo Pascal dan satu dari tiga versi dari Borland Delphi.[1] Kompiler pertama sekali dirilis sebagai Compas Pascal untuk CP/M, dan kemudian dirilis pada 20 November 1983 sebagai Turbo Pascal untuk CP/M, CP/M-86 {contoh komputer Apple II yang dipasangkan dengan Z-80 SoftCard) dan mesin DOS. Pada debut pertama a di pasar Amerika, Turbo Pascal dijual 49.99 USD. Kompiler Pascal yang terintegerasikan memiliki kualitas yang sangat bagus dibandingkan dengan produksi Pascal yang lain pada saat itu dan juga sangat diterima dikalangan umum.
Nama Turbo diambil karena berhubungan dengan kecepatan kompuladi dari produksi exekute. Siklus edit/compile/run lebih cepat dibandingkan implementasi dari Pascal yang lain karena semuanya berhubungan dengan membangun program yang disimpan di RAM, dan karena ini merupakan kompiler sekali yang ditulis pada bahasa Assembly. Kompilasi terjadi dengan sangat cepat dibandingkan dengan bahasa yang lain (bahkan kompiler Borland untuk bahasa C), dan waktu programmer juga menjadi hemat sejak program dapat dikompile dan dijalankan dari IDE. Kecepatan file execute COM adalah terobosan untuk developer yang hanya memiliki satu pengalaman dalam mikrokomputer program seperti BASIC.
Bill Gates melihat kesuksesan dari Turbo Pascal pada kehidupan pribadi dan tidak dapat mengerti kenapa produk Microsoft sangat lambat. Dia melampiaskan kemarahannya pada Greg Whitten [direktur programming di Microsoft Languages] dan berteriak padanya selama satu jam. Dia tidak dapat mengerti kenapa Kahn dapat mengalahkan kompetitor kuat seperti Microsoft.[2]
IDE masih sangat canggih sampai sekarang, ketika sumber daya komputer pada PC IBM sangat terbatas (desain IBM memiliki keterbatasan yang besar sehingga performanya tidak dapat melawan produk enterprise yang menguntungkan IBM). IDE sangat simple dan intuitif, dan menu sistem yang sangat terorganisir dengan baik. Versi terbaru dari penggunaan editor; Wordstar key functions, menjadi standar pada saat ini. Versi selanjutnya dari IDE, didesain untuk PC dengan mengecilkan ruang pada disk dan memory, yang dapat menampilkan definisi dari kata kunci dari bahasa dengan menempatkan kursor pada kata kunci dan menekan F1. Definisi juga menampilkan kode contoh. Ini memberikan pelajaran kepada programmer yang belum handal dengan menggunakan IDE, tanpa membutuhkan pertolongan dari buku.

Versi 1 hingga versi 3


Borland membeli lisensi atas kompiler PolyPascal yang ditulis oleh Anders Hejlsberg (Poly Data adalah nama perusahaan yang didirikannya di Denmark), dan menambahkan antar muka pengguna serta editor. Anders kemudian bergabung sebagai karyawan dan menjadi arsitek atas semua versi kompiler Turbo Pascal dan tiga versi pertama Borland Delphi.[3]
Versi pertama dari Turbo Pascal, yang kemudian disebut sebagai versi 1, memiliki unjuk kerja yang sangat cepat dibandingkan kompiler pascal untuk komputer mikro lainnya. Kompiler tersebut tersedia untuk sistem operasi CP/M, CP/M-86, dan MS-DOS, dan penggunaannya sangat luas pada masa itu. Versi Turbo Pascal untuk CP/M saat itu bisa digunakan pada komputer Apple II yang sangat populer jika digunakan dengan sebuah Z-80 SoftCard, produk perangkat keras pertama yang ditembangkan microsoft di tahun 1980.
Pada saat itu CP/M menggunakan format berkas executable yang sederhana dengan menggunakan ekstensi .COM; sistem operasi MS-DOS bisa menggunakan baik .COM (tidak kompatibel dengan format yang terdapat pada CP/M) maupun format .EXE. Turbo Pascal pada saat itu hanya mendukung kode biner berformat .COM, pada masa itu hal tersebut tidak menjadi suatu bentuk keterbatasan. Perangkat lunak Turbo Pascal itu sendiri merupakan sebuah berkas berekstensi .COM dan berukuran sekitar 28 kilobita, termasuk editor, kompiler, dan linker, dan rutin-rutin pustaka. Efisiensii proses edit/kompilasi/jalankan lebih cepat dibandingkan dengan implementasi paskal pada kompiler lainnya disebabkan semua elemen yang terkait dalam pengembangan program diletakkan pada memori komputer (RAM), dan karena kompilernya sendiri merupakan kompiler berjenis single-pass compiler yang ditulis dengan bahasa assembler. Unjuk kerja proses kompilasi sangat cepat dibandingkan dengan produk lain (bahkan dibandingkan dengan kompiler C milik Borland sendiri).
Ketika pertama kali versi Turbo Pascal muncul pada tanggal 20 November 1983, jenis IDE yang digunakannya masih terbilang baru. Pada debutnya terhadap pasar perangkat lunak di Amerika, perangkat lunak tersebut dibandrol dengan harga USD$49.99. Kualitas kompiler pascal terintegrasi terdapat dalam Turbo Pascal sangat baik dibandingkan kompetitor lain dan atas fitur-fitur tersebut ditawarkan dengan harga yang terjangkau.
Versi 2 dan 3 merupakan pengembangan lebih lanjut dari versi sebelumnya, mampu berkerja dalam memori, dan menghasilkan berkas biner berekstensi .COM/.CMD. Dukungan atas sistem operasi CP/M dan CP/M-86 dihentikan setelah versi 3.

Bahasa Assembly

Saat seluruh versi dari Turbo Pascal dapat memasukkan kode mesin, versi selanjutnya memberikan kemampuan untuk berintegrasi dengan mudah pada bahasa Assembly tanpa pascal. Dukungan untuk 8086 mode memory disediakan dengan inline assembly, pilihan kompiler, dan ekstensi bahasa seperti kata kunci yang "pasti".

Versi-versi lanjutan

Versi 4, ditembangkan tahun 1987, merupakan perangkat lunak yang ditulis ulang untuk keseluruhan sistem. Kompiler menghasilkan berkas biner berekstensi .EXE pada MS-DOS, dan tidak lagi .COM. Sistem operasi CP/M dan C/M-86 tidak lagi didukung pada versi kompiler ini. Versi ini pula memperkenalkan sebuah antar muka berlayar penuh dengan yang dilengkapi dengan menu tarik; versi-versi awal memilik layar menu berbasis teks; dan editor berlayar-penuh. Microsoft Windows belum ada saat versi ini ditembangkan, dan bahkan pemanfaatan tetikus-pun masih jarang.
Versi 5.x diperkenalkan dengan layar biru yang kemudian menjadi ciri khas yang sangat familiar, yang kemudian menjadi merek dagang perusahaan perangkat kompiler MS-DOS sampai era DOS berakhir di pertengahan tahun 1990-an.
Versi terakhir yang pernah ditembangkan adalah versi 7. Borland Pascal 7 terdiri atas sebuah IDE, dan kompiler untuk MS-DOS, DOS terekstensi, dan program Windows 3.x. Turbo Pascal 7 di sisi lain hanya bisa membuat program MS-DOS standar. Perangkat lunak tersebut dilengkapi pula dengan pustaka grafis yang mengabstraksi pemrograman dalam menggunakan beberapa driver grafis eksternal, namun unjuk kerja pustaka ini tidak memuaskan.

Bahasa Perakit

Meski semua versi Turbo Pascal mendukung inline machine code kode mesin yang disertakan dalam baris kode sumber bahasa pascal, versi-versi berikutnya mendukung integrasi bahasa perakit (Assembly) dengan Pascal secara mudah. Hal ini memungkinkan pemrogram untuk meningkatkan unjuk kerja eksekusi program lebih lanjut, selain itu, memungkinkan pemrogram untuk mengakses perangkat keras secara langsung.
Dukungan atas model memori atas prosesor 8086 tersedia melalui inline assembly, opsi kompiler, dan eksensi bahasa seperti menggunakan kata kuci "absolute".

Suksesi

Pada tahun 1995 Borland menghentikan pengembangan Turbo Pascal dan menggantinya dengan Delphi, berbasis Object Pascal (bahasa Pascal yang telah dilengkapi dengan fitur pemrograman berorientasi obyek). Perangkat lunak tersebut membawa banyak konsep baru kepada pengguna Turbo Pascal seperti konsep pemrograman berbasis RAD (singkatan dari rapid application development). Meski demikan, versi 32 bit Delphi masih mendukung cukup banyak aspek-aspek yang ada pada Turbo Pascal.
Beberapa produk lain yang kompatibel dengan Turbo Pascal juga bermunculan seperti Free Pascal dan Virtual Pascal.

Pendidikan

Borland Pascal masih digunakan sebagai materi yang dipelajari sebagai mata pelajaran atau mata kuliah di beberapa sekolah, dan universitas di Jerman, dan Amerika. Di Beligia, Romania, Serbia, Moldova dan Bulgaria Pascal digunakan bahkan di sekolah menengah tingkat pertama. Namun di Afrika selatan, Pascal tidak lagi digunakan, melainkan menggunakan Delphi dan Java.
Beberapa kalangan guru lebih memilih Borland Pascal 7, atau Turbo Pascal 5.5 disebabkan karena lebih sederhana dibandingkan IDE modern yang ada saat ini (seperti Visual Studio, atau Borland JBuilder), dengan demikian meraka dapat memfokuskan pengajaran lebih banyak pada sisi bahasa, dan bukan pada bagaimana cara mengoperasikan IDE tersebut. Selain dari itu, perangkat lunak tersebut tersedia secara gratis dan bisa diunduh dari situs resminya.

Contoh kode

  • Bahasa Pascal tidak bersifat case sensitive.
  • Secara historis, komentar dalam bahasa pascal diidentifikasikan sebagai { seperti ini }, atau (* seperti ini *), dan bisa terdiri atas beberapa baris. Versi lanjutan Borland Pascal juga mendukung model komentar seperti yang terdapat pada C++. // seperti ini , yang berlaku pada satu baris.
  • Sintaksis case yang lebih fleksibel daripada Pascal standar.
  • Himpunan hanya bisa memiliki hingga 28 (256) anggota.
  • Standar, string dengan panjang yang tetap didukung, namun terdapat pula tipe data String yang lebih fleksibel.
Berikut ini adalah contoh klasik program Halo dunia dengan Turbo Pascal:
begin
  WriteLn('Halo dunia');
end.
Dan berikut ini contoh program yang meminta masukan nama dan menuliskannya kembali di layar sebanyak seratus kali:
program TulisNama;
 
var
  ANama: String; { Deklarasi variabel Name sebagai string }
  AUlang: integer; { variabel yang digunakan untuk perulangan }
begin
  Write('Masukkan nama anda: ');
  Readln(ANama); { Readln akan membaca masukan yang dientrikan oleh pengguna }
  for AUlang := 1 to 100 do
    WriteLn('Halo ', ANama)
end. 
 
sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Turbo_Pascal

Sabtu, 08 Juni 2013

Sejarah Perkembangan Laptop Dari Masa ke Masa

Perkembangan teknologi saat ini membawa pengaruh luar biasa bagi gaya hidup setiap orang. Terutama dibidang teknologi informasi baik segi perangkat keras maupun perangkat lunak. Tidak dipungkiri lagi perkembangan komputer cukup mengesankan, dahulu komputer yang hanya digunakan untuk keperluan kantor, sekarang berkembang ke berbagai bidang seperti design, game, dan hiburan. Pada awal-awal pertamanya komputer hanya dapat digunakan terbatas di meja saja atau yang sering disebut sebagai computer desktop (komputer duduk). Dengan terus berkembangnya pola pikir dan peradaban manusia, muncul konsep atau ide bahwa komputer tidak hanya digunakan sebatas di atas meja saja, tetapi harus dapat digunakan untuk berpindah-pindah tempat (mobile).

Berikut ini awal pentahapan perkembangan laptop yang dikutip dari www.kaskus.us adalah sebagai berikut :
Tahap pertama Hal ini berawal dari ide pada 1970-an oleh Alan Kay dari Xerox Palo Alto Research Center memiliki suatu visi untuk sebuah komputer jinjing yang tidak memerlukan kabel, seukuran buku catatan. Ia menamakannya Dynabook. Dynabook milik Kay ini diciptakan dengan kemampuan network wireless. Dan hal ini mulai mengerakkan roda perkembangan sebuah komputer jinjing yang sebenarnya seperti sekarang ini.

Tahap kedua Di era 1979, William Moggridge dari korporasi Grid System menciptakan komputer jinjing yang pertama: The Grid Compass Computer 1109. Memiliki 340 kilobyte memory, sebuah kotak die-cast magnesium dan sebuah layar lipat electrominescent. Nasa membeli banyak darinya pada kisaran $800 perbiji, untuk digunakan pada program ruang angkasa.

Tahap ketiga pada 1983 Gavilan Computer memproduksi sebuah komputer laptop yang bekerja dengan baik sebaik MS-DOS pada processor 8088. Diproduksi dengan 64K RAM, dapat di up-grade ke 128K. Dengan berat sekitar 9 pounds, memiliki touchpad/mouse didepan sebelah atas keyboard.

Tahap keempat Pada tahun 1984 Apple memperkenalkan Apple model IIc. Apple IIc adalah sebuah notebook-seukuran komputer, akan tetapi bukan Laptop sebenarnya. Memiliki microprosesor 65C02, Memory 128 kilobytes dan floppy drive 5.25-inch internal, dua port serial, port mouse, modem card, power supply external, dan dapat dilipat. Komputer itu sendiri memiliki berat 10 sampai 12 lb (5kg), akan tetapi monitornya sedikit lebih berat. Apple IIc memiliki monitor monochrome 9-inci dan LCD panel optional.
Kombinasi antara komputer/panel LCD telah menjadikannya sebuah komputer portable. Apple IIc dipasarkan ke rumah dan bidang pendidikan, dan meraup sukses untuk sekitar lima tahun. Perusahaan lain seperti IBM, memperkenalkan komputer jinjing lainnya pada tahun berikutnya. Komputer jinjing pertama yang dilepas secara komersial adalah IBM PC, tidak seperti Apple IIc, PC convertible adalah benar-benar sebuah computer Laptop. Seperti Komputer Gavilan diperkenalkan pada tahun 1986.
Dengan fitur: Microprosesor 8088,Memory 256 kilobyte,Dua floppy drive 3,5-inch (8.9 cm),Sebuah layar LCD,Paralel dan port serial printer,Ruang untuk modem internal danSebuah software dasar mencakup pengolahan kata, penangalan kalendar, buku alamat, dan software kalkulator. Dengan berat yang kokoh 12 lbs (5,4 kg), PC ini dijual pada kisaran $3500. Menjadi komputer jinjing yang pertama dengan desain clamshell seperti laptop sekarang. Sukses dari PC yang dapat dirubah menjadi katalisator untuk parapesaing seperti Compaq dan Toshiba mengubah desain clamshell ini menjadi komputer jinjing mereka sendiri. Dan mulai jaman dari sebuah komputer laptop.
 

Telekomunikasi seluler di Indonesia

 
Telekomunikasi seluler di Indonesia adalah sebuah kumpulan informasi yang mencakup keseluruhan hal yang berhubungan perkembangan telekomunikasi seluler yang terjadi di Indonesia hingga sekarang.

Perkembangan Awal


Telekomunikasi seluler di Indonesia mulai dikenalkan pada tahun 1984 dan hal tersebut menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara yang pertama mengadopsi teknologi seluler versi komersial. Teknologi seluler yang digunakan saat itu adalah NMT (Nordic Mobile Telephone) dari Eropa, disusul oleh AMPS (Advance Mobile Phone System), keduanya dengan sistem analog. Teknologi seluler yang masih bersistem analog itu seringkali disebut sebagai teknologi seluler generasi pertama (1G). Pada tahun 1995 diluncurkan teknologi generasi pertama CDMA (Code Division Multiple Access) yang disebut ETDMA (Extended Time Division Multiple Access) melalui operator Ratelindo yang hanya tersedia di beberapa wilayah Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.
Sementara itu di dekade yang sama, diperkenalkan teknologi GSM (Global Global System for Mobile Communications) yang membawa teknologi telekomunikasi seluler di Indonesia ke era generasi kedua (2G). Pada masa ini, Layanan pesan singkat (Inggris: short message service) menjadi fenomena di kalangan pengguna ponsel berkat sifatnya yang hemat dan praktis[1]. Teknologi GPRS (General Packet Radio Service) juga mulai diperkenalkan, dengan kemampuannya melakukan transaksi paket data. Teknologi ini kerap disebut dengan generasi dua setengah (2,5G), kemudian disempurnakan oleh EDGE (Enhanced Data Rates for GSM Evolution), yang biasa disebut dengan generasi dua koma tujuh lima (2,75G). Telkomsel sempat mencoba mempelopori layanan ini, namun kurang berhasil memikat banyak pelanggan[2]. Pada tahun 2001, sebenarnya di Indonesia telah dikenal teknologi CDMA generasi kedua (2G), namun bukan di wilayah Jakarta, melainkan di wilayah lain, seperti Bali dan Surabaya[3].
Pada 2004 mulai muncul operator 3G pertama, PT Cyber Access Communication (CAC), yang memperoleh lisensi pada 2003. Saat ini, teknologi layanan telekomunikasi seluler di Indonesia telah mencapai generasi ketiga-setengah (3,5G), ditandai dengan berkembangnya teknologi HSDPA (High-Speed Downlink Packet Access) yang mampu memungkinkan transfer data secepat 3,6 Mbps.

Sejarah

1984: Teknologi seluler diperkenalkan di Indonesia

Teknologi komunikasi seluler mulai diperkenakan pertama kali di Indonesia. Pada saat itu, Ketika itu, PT Telkom Indonesia bersama dengan PT Rajasa Hazanah Perkasa mulai menyelenggarakan layanan komunikasi seluler dengan mengusung teknologi NMT -450 (yang menggunakan frekuensi 450 MHz[4]) melalui pola bagi hasil. Telkom mendapat 30% sedangkan Rajasa 70%.[5]

1985-1992: Penggunaan teknologi seluler berbasis analog Generasi 1 (1G)

Pada tahun 1985, teknologi AMPS (Advanced Mobile Phone System, mempergunakan frekuensi 800 MHz[6], merupakan cikal bakal CDMA saat ini) dengan sistem analog mulai diperkenalkan, di samping teknologi NMT-470, modifikasi NMT-450 (berjalan pada frekuensi 470 MHz, khusus untuk Indonesia[7]) dioperasikan PT Rajasa Hazanah Perkasa. Teknologi AMPS ditangani oleh empat operator: PT Elektrindo Nusantara, PT Centralindo Panca Sakti, dan PT Telekomindo Prima Bakti, serta PT Telkom Indonesia sendiri. Regulasi yang berlaku saat itu mengharuskan para penyelenggara layanan telepon dasar bermitra dengan PT Telkom Indonesia.[8]
Pada saat itu, telepon seluler yang beredar di Indonesia masih belum bisa dimasukkan ke dalam saku karena ukurannya yang besar dan berat, rata-rata 430 gram atau hampir setengah kilogram. Harganya pun masih mahal, sekitar Rp10 jutaan.
Pada tahun 1967, PT Indonesian Satellite Corporation Tbk (Indosat, sekarang PT. Indosat Tbk) didirikan sebagai Perusahaan Modal Asing (PMA), dan baru memulai usahanya pada 1969 dalam bidang layanan telekomunikasi antarnegara. Pada 1980, Indosat resmi menjadi Badan Usaha Milik Negara[9].

1993: Awal pengembangan GSM

Pada Oktober 1993, PT Telkom Indonesia memulai pilot-project pengembangan teknologi generasi kedua (2G), GSM], di Indonesia. Sebelumnya, Indonesia dihadapkan pada dua pilihan: melanjutkan penggunaan teknologi AMPS atau beralih ke GSM yang menggunakan frekuensi 900 MHz. Akhirnya, Menristek saat itu, BJ Habibie, memutuskan untuk menggunakan teknologi GSM pada sistem telekomunikasi digital Indonesia.
Pada waktu itu dibangun 3 BTS (Base Transceiver Station), yaitu satu di Batam dan dua di Bintan. Persis pada 31 Desember 1993, pilot-project tersebut sudah on-air. Daerah Batam dipilih sebagai lokasi dengan beberapa alasan: Batam adalah daerah yang banyak diminati oleh berbagai kalangan, termasuk warga Singapura. Jarak yang cukup dekat membuat sinyal seluler dari negara itu bisa ditangkap pula di Batam. Alhasil, warga Singapura yang berada di Batam bisa berkomunikasi dengan murah meriah, lintas negara tapi seperti menggunakan telepon lokal. Jadi pilot-project ini juga dimaksudkan untuk menutup sinyal dari Singapura sekaligus memberikan layanan komunikasi pada masyarakat Batam.

1994: Kemunculan operator GSM pertama

PT Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) muncul sebagai operator GSM pertama di Indonesia, melalui Keputusan Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi No. PM108/2/MPPT-93, dengan awal pemilik saham adalah PT Telkom Indonesia, PT Indosat, dan PT Bimagraha Telekomindo[10], dengan wilayah cakupan layanan meliputi Jakarta dan sekitarnya. Pada periode ini, teknologi NMT dan AMPS mulai ditinggalkan, ditandai dengan tren melonjaknya jumlah pelanggan GSM di Indonesia. Beberapa faktor penyebab lonjakan tersebut antara lain, karena GSM menggunakan Kartu SIM yang memungkinkan pelanggan untuk berganti handset tanpa mengganti nomor. Selain itu, ukuran handset juga sudah lebih baik, tak lagi sebesar 'pemukul kasti'.

1995: Kemunculan telepon rumah nirkabel

Penggunaan teknologi GMH 2000/ETDMA diperkenalkan oleh Ratelindo. Layanan yang diberikan oleh Ratelindo berupa layanan Fixed-Cellular Network Operator, yaitu telepon rumah nirkabel. Pada tahun yang sama, kesuksesan pilot-project di Batam dan Bintan membuat pemerintah memperluas daerah layanan GSM ke provinsi-provinsi lain di Sumatera. Untuk memfasilitasi hal itu, pada 26 Mei 1995 didirikan sebuah perusahaan telekomunikasi bernama Telkomsel, sebagai operator GSM nasional kedua di Indonesia, dengan kepemilikan bersama Satelindo.

1996: Awal perkembangan layanan GSM

Pada akhir tahun 1996, PT Excelcomindo Pratama (Excelcom, sekarang XL Axiata) yang berbasis GSM muncul sebagai operator seluler nasional ketiga. Telkomsel yang sebelumnya telah sukses merambah Medan, Surabaya, Bandung, dan Denpasar dengan produk Kartu Halo, mulai melakukan ekspansi ke Jakarta. Pemerintah juga mulai turut mendukung bisnis seluler dengan dihapuskannya bea masuk telepon seluler. Alhasil, harga telepon seluler dapat ditekan hingga Rp1 juta. Pada 29 Desember 1996, Maluku tercatat menjadi provinsi ke-27 yang dilayani Telkomsel.
Pada tahun yang sama, Satelindo meluncurkan satelit Palapa C2, dan langsung beroperasi pada tahun itu juga.

1997-1999: Telekomunikasi seluler pada masa krisis moneter

Pada tahun 1997, Pemerintah bersiap memberikan 10 lisensi regional untuk 10 operator baru yang berbasis GSM 1800 atau PHS (Personal Handy-phone System. Keduanya adalah sama seperti GSM biasa, namun menggunakan frekuensi 1800 MHz). Namun, krisis moneter 1998 membuat rencana itu batal.
Pada tahun yang sama, Telkomsel memperkenalkan produk prabayar pertama yang diberi nama Simpati, sebagai alternatif Kartu Halo. Lalu Excelcom meluncurkan Pro-XL sebagai jawaban atas tantangan dari para kompetitornya, dengan layanan unggulan roaming pada tahun 1998. Pada tahun tersebut, Satelindo tak mau ketinggalan dengan meluncurkan produk Mentari, dengan keunggulan perhitungan tarif per detik.
Walaupun pada periode 1997-1999 ini Indonesia masih mengalami guncangan hebat akibat krisis ekonomi dan krisis moneter, minat masyarakat tidak berubah untuk menikmati layanan seluler. Produk Mentari yang diluncurkan Satelindo pun mampu dengan cepat meraih 10.000 pelanggan. Padahal, harga kartu perdana saat itu termasuk tinggi, mencapai di atas Rp100 ribu dan terus naik pada tahun berikutnya[11]. Hingga akhir 1999, jumlah pelanggan seluler di Indonesia telah mencapai 2,5 juta pelanggan, yang sebagian besar merupakan pelanggan layanan prabayar.

2000-2002: Deregulasi dan kemunculan operator CDMA

Telkomsel dan Indosat memperoleh lisensi sebagai operator GSM 1800 nasional sesuai amanat Undang-undang Telekomunikasi No. 36/1999. Layanan seluler kedua BUMN itu direncanakan akan beroperasi secara bersamaan pada 1 Agustus 2001. Pada tahun yang sama, layanan pesan singkat (Inggris: Short Message Service/SMS) mulai diperkenalkan, dan langsung menjadi primadona layanan seluler saat itu.
Pada tahun 2001, Indosat mendirikan PT Indosat Multi Media Mobile (Indosat-M3), yang kemudian menjadi pelopor layanan GPRS (General Packet Radio Service) dan MMS (Multimedia Messaging Service) di Indonesia. Pada 8 Oktober 2002, Telkomsel menjadi operator kedua yang menyajikan layanan tersebut[12].
Masih pada tahun 2001, pemerintah mengeluarkan kebijakan deregulasi di sektor telekomunikasi dengan membuka kompetisi pasar bebas[13]. PT Telkom Indonesia pun tak lagi memonopoli telekomunikasi, ditandai dengan dilepasnya saham Satelindo pada Indosat. Pada akhir 2002, Pemerintah Indonesia juga melepas 41,94% saham Indosat ke Singapore Technologies Telemedia Pte Ltd (SingTel). Kebijakan ini menimbulkan kontroversi, yang pada akhirnya membuat Pemerintah terus berupaya melakukan aksi beli-kembali/buyback.
Pada Desember 2002, Flexi hadir sebagai operator CDMA pertama di Indonesia, di bawah pengawasan PT Telkom Indonesia, menggunakan frekuensi 1.900 MHz dengan lisensi FWA (Fixed Wireless Access). Artinya, sistem penomoran untuk tiap pelanggan menggunakan kode area menurut kota asalnya, seperti yang dipergunakan oleh telepon berbasis sambungan tetap dengan kabel milik Telkom.

2003-2004: Kemunculan operator 3G pertama

Satelindo meluncurkan layanan GPRS dan MMS pada awal 2003[14], dan menjadi operator seluler Indonesia ketiga yang meluncurkan layanan tersebut.
Melalui Keputusan Dirjen Postel No. 253/Dirjen/2003 tanggal 8 Oktober 2003, pemerintah akhirnya memberikan lisensi kepada PT Cyber Access Communication (sekarang PT Hutchison Charoen Pokphand Telecom) sebagai operator seluler 3G pertama di Indonesia melalui proses tender[15], menyisihkan 11 peserta lainnya. CAC memperoleh lisensi pada jaringan UMTS (Universal Mobile Telecommunications System) atau juga disebut dengan W-CDMA (Wideband-Code Division Multiple Access) pada frekuensi 1.900 MHz sebesar 15 MHz.
Pada November 2003, Indosat mengakuisisi Satelindo, Indosat-M3, dan Bimagraha Telekomindo. Pada akhirnya, ketiganya dilebur ke dalam PT Indosat Tbk[16]. Maka sejak saat itu, ketiganya hanya menjadi anak perusahaan Indosat.
Di bulan yang sama, PT Radio dan Telepon Indonesia (Ratelindo) berubah nama menjadi PT Bakrie Telecom dan meluncurkan produk esia sebagai operator CDMA kedua berbasis FWA, yang kemudian diikuti dengan kehadiran Fren sebagai merek dagang PT Mobile-8 Telecom pada Desember 2003, namun dengan lisensi CDMA berjelajah nasional, seperti umumnya operator seluler berbasis GSM. PT Indosat Tbk menyusul kemudian dengan StarOne pada bulan Mei 2004, juga dengan lisensi CDMA FWA.
Pada Februari 2004, Telkomsel meluncurkan layanan EDGE (Enhanced Data Rates for GSM Evolution), dan menjadikannya sebagai operator EDGE pertama di Indonesia[17]. EDGE sanggup melakukan transfer data dengan kecepatan sekitar 126 kbps (kilobit per detik) dan menjadi teknologi dengan transmisi data paling cepat yang beroperasi di Indonesia saat itu. Bahkan menurut GSM World Association, EDGE dapat menembus kecepatan hingga 473,8 kilobit/detik[18].
Sejak April 2004, para operator seluler di Indonesia akhirnya sepakat melayani layanan MMS antar-operator[19]. Pada akhir tahun 2004, jumlah pelanggan seluler sudah menembus kurang lebih 30 juta[20]. Melihat perkembangan yang begitu pesat, di prediksi pada tahun 2005 jumlah pelanggan seluler di Indonesia akan mencapai 40 juta[21].
Pada Mei 2004, PT Mandara Seluler Indonesia meluncurkan produk seluler Neon di Lampung pada jaringan CDMA 450 MHz. Namun Neon tak bisa berkembang akibat kalah bersaing dengan operator telekomunikasi lainnya, sampai akhirnya diambil alih oleh Sampoerna kemudian mengubah namanya menjadi Sampoerna Telekomunikasi Indonesia pada 2005, dan menjadi cikal bakal Ceria.[22]
Pada tanggal 17 September 2004, PT Natrindo Telepon Seluler (Lippo Telecom, sekarang PT Axis Telekom Indonesia) memperoleh lisensi layanan 3G kedua di Indonesia. Perusahaan ini memperoleh alokasi frekuensi sebesar 10 MHz.

2005-2008: Era reformasi Pertelekomunikasian Indonesia

Pada Mei 2005, Telkomsel berhasil melakukan ujicoba jaringan 3G di Jakarta dengan menggunakan teknologi Motorola dan Siemens, sedangkan CAC baru melaksanakan ujicoba jaringan 3G pada bulan berikutnya. CAC melakukan ujicoba layanan Telepon video, akses internet kecepatan tinggi, dan menonton siaran MetroTV via ponsel Sony Ericsson Z800i. Setelah melalui proses tender, akhirnya tiga operator telepon seluler ditetapkan sebagai pemenang untuk memperoleh lisensi layanan 3G, yakni PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), PT Excelcomindo Pratama (XL), dan PT Indosat Tbk (Indosat) pada tanggal 8 Februari 2006[23]. Dan pada akhir tahun yang sama, ketiganya meluncurkan layanan 3G secara komersial.
Pada Agustus 2006, Indosat meluncurkan StarOne dengan jaringan CDMA2000 1x EV-DO di Balikpapan[24]. Pada saat yang sama, Bakrie Telecom memperkenalkan layanan ini pada penyelenggarakan kuliah jarak jauh antara Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan California Institute for Telecommunication and Information (Calit2) di San Diego State University (UCSD) California[25].
Pemerintah melalui Depkominfo mengeluarkan Permenkominfo No. 01/2006 tanggal 13 Januari 2007 tentang Penataan Pita Frekuensi Radio 2.1 GHz Untuk Penyelenggaraan Jaringan Bergerak Seluler IMT-2000, menyebutkan bahwa penyelenggaraan jaringan tetap lokal dengan mobilitas terbatas hanya dapat beroperasi di pita frekuensi radio 1.900 MHz sampai dengan 31 Desember 2007. Jaringan pada frekuensi tersebut kelak hanya diperuntukan untuk jaringan 3G. Operator dilarang membangun dan mengembangkan jaringan pada pita frekuensi radio tersebut.
Maka, berdasarkan keputusan tersebut, para operator seluler CDMA berbasis FWA yang menghuni frekuensi 1.900 MHz harus segera bermigrasi ke frekuensi 800 MHz. Saat itu ada dua operator yang menghuni frekuensi CDMA 1.900 MHz, yaitu Flexi dan StarOne. Akhirnya, Telkom bekerjasama dengan Mobile-8 dalam menyelenggarakan layanan Fren dan Flexi, sedangkan Indosat dengan produk StarOne bekerja sama dengan Esia milik Bakrie Telecom[26].
Jumlah pengguna layanan seluler di Indonesia mulai mengalami ledakan. Jumlah pelanggan layanan seluler dari tiga operator terbesar (Telkomsel, Indosat, dan Excelcom) saja sudah menembus 38 juta[27]. Itu belum termasuk operator-operator CDMA. Hal ini disebabkan oleh murahnya tarif layanan seluler jika dibandingkan pada masa sebelumnya yang masih cukup mahal.
Namun jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia yang sekitar 220 juta pada saat itu, angka 38 juta masih cukup kecil. Para operator masih melihat peluang bisnis yang besar dari industri telekomunikasi seluler itu. Maka, untuk meraih banyak pelanggan baru, sekaligus mempertahankan pelanggan lama, para operator memberlakukan perang tarif yang membuat tarif layanan seluler di Indonesia semakin murah.
Namun di balik gembar-gembor tarif murah itu, BRTI (Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia) dan KPPU (Komisi Pengawas Persaingan Usaha) menemukan fakta menarik, ternyata para operator seluler telah melakukan kartel tarif layanan seluler, dengan memberlakukan tarif minimal yang boleh diberlakukan di antara para operator yang tergabung dalam kartel tersebut[28]. Salah satu fakta lain yang ditemukan BRTI dan KPPU adalah adanya kepemilikan silang Temasek Holdings, sebuah perusahaan milik Pemerintah Singapura, di PT Indosat Tbk (Indosat) dan PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel)[29], yang membuat tarif layanan seluler cukup tinggi.
Maka, pemerintah melalui Depkominfo akhirnya mengeluarkan kebijakan yang mengharuskan para operator seluler menurunkan tarif mereka 5%-40% sejak bulan April 2008, termasuk di antaranya penurunan tarif interkoneksi antar operator[30]. Penurunan tarif ini akan dievaluasi oleh pemerintah selama 3 bulan sekali.

2009-2012 : Perkembangan telekomunikasi di Indonesia

 

Di Indonesia pada tahun 2009, telah beroperasi sejumlah 10 operator dengan perkiraan jumlah pelanggan sekitar 175,18 juta. Berikut ini adalah Tabel Perolehan pelanggan per tahun 2009 pada setiap Operator :
Operator Produk Jaringan Jumlah Pelanggan (Q1-2009, kecuali ada catatan)[31]
Bakrie Telecom Esia CDMA 800MHz 10,6 juta (Q4-2009)[32]
Hutchison 3 GSM 6,4 juta
Indosat IM3, Indosat Matrix, Indosat Mentari GSM 33,1 juta (Q4-2009)[33]

StarOne CDMA 800MHz 570.000
Mobile-8 Fren, Mobi dan Hepi CDMA 800MHz 3 juta
Natrindo Axis GSM 5 juta
Sampoerna Telekom Ceria[34] CDMA 450MHz 780.000
Smart Telecom Smart CDMA 1.900MHz >2 juta
Telkom Flexi CDMA 800MHz 13,49 juta
Telkomsel Kartu AS, Kartu HALO dan Simpati GSM 81,644 juta (Q4-2009)[35]
XL Axiata XL GSM 31,437 juta (Q4-2009)[36]
Sebagian besar operator telah meluncurkan layanan 3G dan 3,5G. Seluruh operator GSM telah mengaplikasikan teknologi UMTS, HSDPA dan HSUPA pada jaringannya, dan operator CDMA juga telah mengaplikasikan teknologi CDMA2000 1x EV-DO.
Akibat kebijakan pemerintah tentang penurunan tarif pada awal 2008, serta gencarnya perang tarif para operator yang makin gencar[37][38], kualitas layanan operator seluler di Indonesia terus memburuk, terutama pada jam-jam sibuk[39][40]. Sementara itu, tarif promosi yang diberikan pun seringkali hanya sekedar akal-akalan, bahkan cenderung merugikan konsumen itu sendiri[41].
Jumlah pengguna seluler di Indonesia hingga bulan Juni 2010 diperkirakan mencapai 180 juta pelanggan, atau mencapai sekitar 80 persen populasi penduduk. Dari 180 juta pelanggan seluler itu, sebanyak 95 persen adalah pelanggan prabayar. Menurut catatan ATSI (Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia), pelanggan Telkomsel hingga bulan Juni 2010 mencapai 88 juta nomor, XL sekitar 35 juta, Indosat sekitar 39,1 juta, selebihnya merupakan pelanggan Axis dan Three. Direktur Utama PT Telkomsel, Sarwoto mengatakan, dari sisi pendapatan seluruh operator seluler sudah menembus angka Rp100 triliun. Industri ini diperkirakan terus tumbuh, investasi terus meningkat menjadi sekitar US$2 miliar per tahun, dengan jumlah BTS mencapai lebih 100.000 unit.[42]

Prospek telekomunikasi seluler di Indonesia

Di Indonesia, teknologi 4G mulai diperkenalkan, dimulai dengan dikembangkannya WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access) oleh Pemerintah[43]. Pemerintah selaku regulator telah menerbitkan tiga peraturan pada bulan Februari 2008 melalui keputusan Dirjen Postel No. 94, 95, 96 mengenai persyaratan teknis mengenai alat dan perangkat telekomunikasi pada frekuensi 2.3 Ghz, sebagai frekuensi yang akan ditempati WiMAX di Indonesia. Pemerintah sendiri telah menyiapkan dana sebesar Rp18 milyar untuk penelitian dan pengembangan teknologi WiMAX di Indonesia, bekerjasama dengan beberapa lembaga penelitian dan perguruan tinggi.[44] Pemerintah membuka akses internet untuk publik sembari menguji coba teknologi WiMAX lokal selama tiga bulan berturut-turut mulai 15 Oktober hingga akhir 2008.[45]
WiMAX sendiri adalah teknologi telekomunikasi terbaru yang memudahkan masyarakat untuk mendapatkan koneksi internet berkualitas dan melakukan aktivitas dan teknologi nirkabel telekomunikasi berbasis protokol internet yang berjalan pada frekuensi 2,3 GHz.
Telkomsel telah menggunakan frekuensi 5,8 GHz untuk menguji coba teknologi WiMAX tersebut. Namun, karena tak punya izin lisensi, operator ini mengklaim meminjam perangkat dan izin penggunaan frekuensi dari penyelenggara lain. Telkomsel sendiri mengklaim mereka tak akan mengkomersilkan WiMAX, sebab mereka lebih memilih LTE (Long Term Evolution) sebagai teknologi masa depan mereka. Telkomsel menggunakan teknologi WiMAX ini untuk backhaul saja.[46]
Sementara itu, Indosat melalui produk IndosatM2 bekerja sama dengan Intel untuk menawarkan program pengadaan komputer beserta koneksi internet nirkabelnya di sekolah-sekolah. Program itu nantinya jadi cikal-bakal untuk membidik peluang WiMAX di sekolah.[47]
Melihat jumlah penduduk Indonesia yang besar dengan penetrasi seluler yang baru hampir mencapai 50%, maka masih ada peluang yang terbuka lebar untuk meraih banyak pelanggan baru.
Pada 2012, diperkirakan penetrasi seluler di Indonesia akan mencapai 80%.[48]

sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Telekomunikasi_seluler_di_Indonesia